Selembar Puisi untukmu...




7 waktu yang lalu adalah sejarah yang mengharuskanku mengenang tapak-tapak cinta pertama di sebuah penjara suci bernama MifBa...
kini sejarah itu menjadi kerinduan yang membisu dan memaksaku untuk menjadi rintik hujan disepanjang sore...
Rintik hujan yang tak pernah romantis, tapi selalu menuntut untuk tetap romantis, karena setiap tetes hujan itu selalu melahirkan lembaran tentangmu yang kritis.... 

Merindukan Pluto

kabut putih itu menutupi cakrawala
mengalihkan setiap pandangan
dari benda-benda luar angkasa
sepertiku, ketika ingin melihatmu
ada rona yang tak menginginkan secuil aku
menjamah hatimu...

kamu bagaikan pluto
yang dinyatakan hilang dari daftar planet
tapi masih ada dijagad rayaku
hanya saja terlalu sulit tuk kugapaimu...

ya
karena tak ada tangga untuk menujumu
ya
karena Neil Amstrong tak mengajakku berjelajah ke sana
tuk temui Pluto yang aku rindu...


Karangjati, 23 Maret 2011